Alfred Riedl akan diPecat, Riedl sepertinya tahu posisinya tidak benar-benar aman seratus persen. Bagaimana tidak? Ketika baru empat bulan menduduki kursi pelatih timnas, Riedl yang diangkat pada Mei 2010 itu nyaris dipecat menyusul perseteruannya dengan manajer timnas Andi Darussalam Tabussala. Andi kecewa dan marah dengan sikap Riedl yang mengusir 'orang dekat Andi' saat menggelar pertemuan internal timnas di sebuah hotel di Bandung, beberapa jam jelang laga melawan Maladewa.
Ketua Umum PSSI, Nurdin Halid, sudah memastikan bahwa Alfred Riedl tetap akan melatih timnas Indonesia. Namun demikian, Riedl tetap siap jika Nurdin ternyata berubah pikiran.
''Ketua umum PSSI bisa mendepakku kapan saja. Tapi, sepanjang saya masih menjadi pelatih tim, maka saya yang menentukan bagaimana cara timnas bermain dan siapa akan bermain,'' katanya.
Recokan terhadap Riedl tidak berhenti di situ. Usai timnas memastikan diri lolos ke final Piala AFF 2010, dia mengatakan bahwa banyak pihak merecoki pekerjaannya untuk membawa timnas Indonesia menjadi juara. Dengan sikap tegasnya, Riedl kembali menentang recokan non-teknis tersebut.
“Saya tidak menyalahkan media. Harapan masyarakat sangat tinggi. Pengurus sepak bola, pejabat, semuanya. Banyak hal-hal yang tidak perlu yang kita lakukan,” kata dia.
Fatih Terim, mantan pelatih timnas Turki, sempat disebut-sebut sebagai calon pengganti Riedl. Isu tersebut muncul setelah kunjungan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dari Turki. Presiden ingin mencari pelatih kelas dunia untuk menangani tim nasional sepak bola.
Jadi, Riedl sepertinya sudah siap jika Nurdin ternyata berubah pikiran. ''Saya masih memiliki masa kontrak 16 bulan dan masih ingin bertahan. Tapi, anda tidak pernah tahu apa yang terjadi esok hari.''
sumber: www.republika.co.id
0 komentar:
Posting Komentar