Tak Bisa Kalah Sama Suami

Saat itu terdapatlah sepasang suami istri yang punya kebiasaan unik, yaitu selalu menjadikan hal apapun sebagai perlombaan dan persaingan, namun herannya sampai saat inipun semua perlombaan tersebut selalu si istri yang memenangkannya..Sampai suatu hari sang suami pergi ke dokter. diapun menjelaskan segalanya dan tidak lupa meminta saran, "kira-kira hal apa ya dok, yang bisa dilombakan tapi jelas-jelas saya yang akan memenangkannya??".

Sang dokter sempat beberapa menit berpikir, tidak lama kemudian dia tampak mendapatkan ide cemerlang, "ahh, saya punya ide yang bagus, bagaimana kalau anda mengajak istri anda berlomba siapa yang bisa paling tinggi kencing di tembok?? karena secara logika wanita kalau kencing pasti jongkok kan, sementara kita kaum laki-laki berdiri, sudah pasti anda yang menang" katanya berseri-seri."Ah, brilian, benar-benar ide yang brilian. hahahaha, sekaranglah waktunya aku mengalahkan istriku itu" katanya dengan senyum penuh kemenangan.Sesampainya dirumah, sang suami segera mengutarakan niatnya tadi, mengajak istrinya berlomba "siapa kencing paling tinggi". dengan mantap istrinya langsung menerima tantangan tersebut. tidak lama kemudian perlombaan aneh & mungkin dapat dikatakan tidak penting tersebut dimulai.Sang istri mendapat kesempatan pertama untuk melakukannya, tidak sungkan-sungkan ia langsung saja menghadap tembok, membuka roknya dan berjongkok, lalu "seeerr, seeeer, seerrr". setelah dihitung secara teliti kencing sang istri mencatatkan 10 centimeter tinggi tembok diatas tanah.Sang suami pun cengar-cengir merasa kemenangan akan diraihnya. lalu tibalah gilirannya, tanpa ragu-ragu langsung ia berdiri didepan tembok yang sama, kemudian membuka restleting celananya & bersiap untuk mengucurkan "kencing kemenangannya", namun sepersekian sebelum ia mengeluarkannya sang istri berteriak dengan cepat dan lantang, "eiiiiitsss, tangannya gak boleh ikut-ikutan megang dong, kan aku tadi gak pake tangan".Otomatis kencing sang suami pun malah tidak semilipun mengenai tembok didepannya. walahh, kalah lagi deh

0 komentar:

Posting Komentar

Archives

Diberdayakan oleh Blogger.